Bungarampai Diansu

Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

24 Oktober 2009

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH:

BULAN PURNAMA

Dalam penjara tiada arak dan tiada bunga,
Bagaimana gerangan menikmati malam sejelita ini.
Kudekati jendela tampak bulan purnama,
Rembulan memandang penyair liwat celah jeruji.


*****



Diterjemahkan dari YU ZHONG RI JI, Catatan Harian Dalam Penjara, halaman 42, terbitan NHA XUAT BAN THE GIOI, Hanoi, 1994.
Ho Chi Minh menulis sajak pakai huruf lama bahasa Tionghoa.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (3)

PEMBUKA CATATAN HARIAN

Bukanlah kebiasaanku membaca puisi,
Berbuat apa gerangan kala terkurung dalam bui.
Kubersajak sekedar menghalau hari-hari berkepanjangan,
Menyenandungkannya seraya menanti hari pembebasan.


*****

Keterangan:


Diterjemahkan dari YU ZHONG RI JI, Catatan Harian Dalam Penjara, halaman 18, terbitan NHA XUAT BAN THE GIOI, Hanoi, 1994.
Ho Chi Minh menulis sajak pakai huruf lama bahasa Tionghoa.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (4)


PAGI HARI


I

Setiap pagi matahari terbit menembus dinding,
Sinarnya meliwati gerbang, tapi gerbang tetap tertutup.
Dalam penjara pagar mengurung dalam kegelapan,
Tapi kita tahu, di luar matahari terbit bersinar terang.

II

Di kala terbangun, setiap orang mulai memburu
Jam delapan lonceng berbunyi tanda makan pagi.
Ayoh ! Mari kita makan memuaskan hati,
Karena semua kita menderita, waktu yang baik akan datang dengan pasti.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (5)


Badan dalam kurungan,
Fikiran bebas di luar.
Ingin berbuat soal besar,
Fikiran harus bebas dan luas.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (6)


MALAM HARI

Makan malam usai mentari tenggelam di Barat,
Di mana-mana kumandang dendang dan musik rakyat.
Bilik tahanan bui Qing Xi yang suram tersembunyi,
Mendadak berobah jadi ruang Lembaga Sarjana Seni.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (7)


NASIHAT BAGI DIRI SENDIRI

Tanpa kedinginan dan penderitaan musim salju,
Tiadalah nyaman dan menyenangkannya musim semi.
Musibah telah menggembleng dan menguatkan diriku,
Merobah fikiranku jadi kuat bagai besi.

TERJEMAHAN

Sajak HO CHI MINH (8)


TEMPAAN DIRI.

Tanpa dingin siksaan musim salju,
Mana ada nyaman gemilang musim semi.
Musibah menggembleng membajakan aku,
Menempa fikiranku bak jadi besi.

Arsip Blog