Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

19 Oktober 2009

PERISTIWA MADIUN Realisasi Doktrin Truman Di Asia

Biodata Penulis




Suar Suroso lahir di Padang, Sumatra Barat, 16 Mei 1930. Menyelesaikan S.M.P. dan S.M.A. di Padang dan Bukittinggi, 1950 kuliah di ITB Bandung jurusan elektro-tehnik. Semasa Revolusi Bersenjata 1945-1949 menjadi anggota batalyon Teras Lasykar Rakyat Padang Luar Kota (mendapat Tanda Penghargaan dari Gubernur Militer, Mr. Mohamad Nasroen), 1949 wkl. Ketua IPPI Padang; 1951 anggota Consentrasi Mahasiswa Bandung (CMB), kemudian 1954 Sekretaris DPD Pemuda Rakyat Jawa Barat, 1956 sekretaris DPP Pemuda Rakyat.
Sebagai aktivis organisasi pemuda, ia dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam berbagai pertemuan pemuda internasional, seperti a.l. di Beijing, Wina, Kairo, Santiago-Chili dan mewakili Pemuda Rakyat dalam Gabungan Pemuda Demokratik Sedunia dalam kapasitas sebagai wakil-presiden yang berkantor pusat di Budapest. Dalam kapasitas itu ia menghadiri berbagai kegiatan pemuda di Korea, India, Nepal, Sri Langka, Mesir, Maroko, Guinea, Mali, Senegal, Ghana, Jerman, Rumania, Denmark, Finlandia, Polandia, Albania, dan lain-lain. Mulai Septembar 1961 melanjutkan studi di Fakultas Fisika Universitas Lomonosov, Moskow.
Setelah peristiwa 30 September 1965 pada bulan Agustus 1966 paspornya dicabut oleh KBRI Moskow; 1967 dinyatakan persona-non-grata oleh Pemerintah Sovyet karena memprotes kerjasama antar Pemerintah Uni Sovyet dan Pemerintah Indonesia dibawah rejim Soeharto. Sejak Februari 1967 meninggalkan Uni Sovyet dan bersama istri dan dua anaknya bermukim di Tiongkok. Sejumlah sajaknya dimuat dalam kumpulan sajak penyair eksil di Eropa Barat. Karya-karya yang sudah dibukukan : “Asal usul Teori Sosialisme , Marxisme Sampai Komune Paris”, “Bung Karno, Marxisme dan Pancasila”, “ ‘Peristiwa Madiun’ PKI Korban Perdana Perang Dingin” (Pustaka Pena). “Bung Karno Korban Perang Dingin” (Hasta Mitra), Kumpulan Puisi “Jelita Senandung Hidup” (Ultimus), “Marxisme Sebuah Kajian, Dinyatakan Punah Ternyata Kiprah” Hasta Mitra). Yang belum diterbitkan “Klas-Klas dan Perjuangan Klas di Indonesia” kajian historis tentang perjuangan klas semenjak kerajaan-kerajaan tertua Nusantara sampai Perang Aceh, “Dialektika Senjata Melawan Pembodohan” memperkenalkan inti filsafat dialektika.

******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog