Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

15 Oktober 2009

KUMPULAN SAJAK

Nurdiana:

NYIUR DAN MELUR (2)


II


MELUR

Kecil mungil putih bersih,
Wangi melati di pagi hari,
Embun kemilau di daun hijau,
Ditimpa sinar di kala fajar.

Subur di alam khatulistiwa,
Tumbuh di taman dan dalam jambang,
Disiram hujan kian jelita,
Diterpa badai runduk tak tumbang.

Dari kuncup kecil mungil,
Orak kelopak putih bersih,
Gugur pun melur dari tampuk,
Tiada lenyap harum wanginya.

Melur dirajut jadi kalung,
Penyambut tamu pertanda khidmat,
Bersama mawar dan pandan wangi,
Semerbak harum bunga rampai.

Mendengar desau sarung Ibunda,
Tercium harum mempesona,
Dari rambut tersumbul putih,
Sanggul Ibunda pakai melati.

Dandan pengantin di pelaminan
Mempelai bersanding anak dara,
Sama bersunting melati wangi,
Buka halaman hidup bahagia.

Nenek moyang semenjak purba,
Mengenal melur bunga hiasan,
Jadi pujaan kala bahagia,
Menyekar makam di kala duka.

Melepas arwah ke alam baka,
Sebar melati berbagai bunga,
Harum wangi pertanda suci,
Demi kenangan yang abadi.

Seharum-harum bunga di rantau,
Lebih wangi melur melati,
Bagai kekasih sayang menghimbau,
Dari pengasingan pulang kembali.

Putih bersih menyebar wangi,
Kecil mungil dan sederhana,
Melati suci serba berguna,
Lambang wanita Indonesia.


*****


3-9-2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog