Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

23 Oktober 2009

CATATAN FILSAFAT

Suar Suroso:


DIALEKTIKA
SENJATA MELAWAN PEMBODOHAN



V. SATU PECAH JADI DUA
DAN DUA BERGABUNG JADI SATU.

Dalam memandang atau mempelajari semua hal-ihwal, Lenin mengajukan metode razdvoyeniye yedyinovo – terbaginya satu kesatuan menjadi dua dan yedyinstvo protivopolozhnostyei – persatuan segi-segi yang bertentangan, sebagai hukum dari dialektika. (Baca: Lenin TENTANG MASALAH DIALEKTIKA). Ungkapan ini secara populer bisa difahami sebagai satu pecah jadi dua dan dua bergabung jadi satu. Segala hal-ihwal, baik hal-ihwal alam semesta, hal-ihwal masyarakat, atau pun hal-ihwal fikiran, haruslah dipandang atau dipelajari dalam geraknya, dalam proses perobahannya. Dan pada setiap hal ihwal pasti terdapat berbagai seginya. Segi-segi dalam satu hal ihwal itu saling berbeda, saling bertentangan, saling berkontradiksi. Proses perobahan hal ihwal itu terjadi dalam bentuk bentrok atau perjuangan segi-segi yang bertentangan. Atau dalam bentuk persatuan dari segi-segi yang bertentangan. Kedua-dua kejadian ini adalah pelaksanaan hukum dialektika.

Hujan adalah peristiwa alam yang sangat biasa. Hujan terjadi karena mengendapnya uap air dari awan disebabkan oleh penurunan temperatur. Uap yang ringan karena molekul-molekul air yang renggang melayang sebagai awan. Dengan penurunan temperatur di udara, molekul-molekul air yang renggang itu jadi memadat, bersatunya molekul-molekul air itu menjadi air. Turunlah hujan. Yang terjadi adalah bersatunya segi-segi hal ihwal, dalam hal ini bersatunya molekul-molekul uap air, hingga menghasilkan hal ihwal yang baru, yaitu air hujan. Campuran dua warna bisa menghasilkan warna baru, seperti kuning dicampur dengan biru akan menghasilkan hijau; merah dicampur dengan biru akan menghasilkan lembayung. Disini terjadi bersatunya segi-segi yang bertentangan, menghasilkan hal yang baru, dua bergabung jadi satu.

Mendidihnya air yang dipanaskan adalah peristiwa fisika perobahan air menjadi uap. Molekul air yang semula bersatu, karena dipanaskan jadi saling berpisahan hingga terbentuk uap air. Disini terjadi terpecahnya kesatuan molekkul air menjadi molekul uap yang berbeda sifatnya dengan air. Sinar yang tanpa warna bisa diurai menjadi pelangi warna-warni dengan meliwatkan sinar tersebut pada suatu prisma. Yang terjadi adalah terbaginya satu kesatuan menjadi segi-segi yang berlainan, satu pecah jadi dua.

Bom hidrogen adalah bahan ledak fusi-nuklir yang terjadi karena berlangsungnya fusi nuklir, yaitu penggabungan dua isotop hidrogen, Deuterium dan Tritium. Fusi ini membentuk Helium dan neutron, dan mengeluarkan energi yang dahsyat. Ini adalah peristiwa penggabungan, bersatunya dua jenis atom yang melahirkan atom baru. Dalam fisika plasma terjadi proses fusi nuklir, yaitu penggabungan atom-atom yang berbeda dan melahirkan unsur baru dan bersamaan dengan itu timbulnya energi yang luar biasa besarnya. Disini berlangsung proses dua bergabung jadi satu.

Disamping itu, terjadi pemecahan nuklir, fissi-nuklir, transmutasi nuklir, yaitu atom yang radioaktif berproses mengeluarkan sinar (radiasi) alfa, beta dan gamma, dan menjadi unsur baru. Helium-4 yang memiliki dua neutron dan dua proton, karena radiasinya sendiri jadi berobah menjadi unsur baru, Deuterium. Demikian pula atom-atom yang radioaktif Uranium U-235 dan Plutonium Pu-239 mengeluarkan radiasi. Proses ini mengeluarkan energi yang besar. Inilah dasar pembentukan bom atom dan pembangkit tenaga listrik nuklir komersial. Disini terjadi terpecahnya atom melahirkan yang baru. Yang terjadi adalah satu pecah menjadi dua.

Penguraian dalam proses kimiah adalah terpecahnya segi-segi yang bertentangan dari suatu persenyawaan kimiah. Molekul air, H2O, adalah persenyawaan yang terdiri dari atom-atom H2 dan O2, dapat pecah menjadi molekul-molekul H2 dan O2. Kebalikannya, penggabungan dua atom hidrogen dengan satu atom oxigen membentuk molekul air. Kwalitas molekul air berbeda dengan kwalitas molekul hidrogen dan molekul oksigen. Dalam kedua macam proses kimiah itu, terjadi perobahan kwalitas air (H2O) menjadi molekul hidrogen (H2) dan molekul oksigen (O2). Dan sebaliknya, molekul hidrogen (H2) bergabung dengan molekul oksigen (O2) membentuk molekul air (H2O). Banyak sekali peristiwa reaksi kimiah berlangsung dalam bentuk penyatuan atom-atom yang berbeda, menjadi molekul dengan kwalitas baru sama sekali. Penyatuan dan pemisahan terjadi dalam proses perobahan kwalitas suatu persenyawaan kimiah.

Dalam biologi, bergabungnya sperma dengan telur dalam indung telur melahirkan embryo – kecambah yang akan tumbuh jadi benda hidup baru. Hidup adalah berlangsungnya proses perobahan kimiah dalam sel-sel yang merupakan bagian dari benda hidup. Dari benda hidup yang paling sederhana, mikroba-mikroba atau binatang satu sel hidup dengan melangsungkan mengkonsumsi oksigen dan membuang kotoran ampas dari cernaan. Oksigen yang dikonsumsi beroperasi dalam sel, menyebabkan perobahan-perobahan khromosom yang terpecah menjadi berlipat ganda. Penggandaan khromosom, terpecahnya kromosom jadi berlipat-ganda menyebabkan terbentuknya sel-sel baru. Terbentuknya sel baru itulah yang merupakan proses hidup. Hal ini terjadi pada binatang satu sel sampai pada makhluk paling rumit, manusia. Proses penggabungan-penggabungan dan pemecahan-pemecahan jalin berjalin. Demikianlah dialektika hidup.

Dalam masyarakat, banyak terjadi perobahan kekuasaan negara, perobahan pemerintah, perobahan kekuasaan politik yang berlangsung liwat perjuangan golongan-golongan politik yang saling mengalahkan, liwat perjuangan klas, satu klas mengalahkan klas lawannya, liwat revolusi hingga terbentuk kekuasaan politik baru yang menjadi ciri baru dari masyarakat yang berobah itu. Perobahan ini terjadi liwat kontradiksi yang antagonistik, yaitu salah satu dari segi-segi yang berkontradiksi itu menang mengalahkan segi lawannya. Inilah perjuangan dari segi-segi yang bertentangan.

Banyak juga terjadi perobahan kekuasaan politik, yang berlangsung liwat persatuan dari segi-segi yang bertentangan, yaitu terjadi dengan terwujudnya koalisi berbagai kekuatan sosial yang semula saling bertentangan, hingga melahirkan satu pemerintah koalisi dengan ikut serta atau didukung oleh semua unsur masyarakat yang saling bertentangan itu.

Jadi, satu pecah jadi dua dan dua bergabung jadi satu adalah hukum dialektika yang tidak semestinya dipertentangkan, karena dua-duanya berlaku dalam syarat-syarat tertentu pada proses perobahan suatu hal ihwal.

Dalam karyanya TENTANG MENGURUS SECARA TEPAT KONTRADIKSI DI KALANGAN RAKYAT, tahun 1957, Mao Zedong secara populer memaparkan perbedaan antara kontradiksi di kalangan rakyat dan kontradiksi dengan musuh; dipaparkan pengertian rakyat dan pengertian musuh; serta jalan dan usaha yang harus ditempuh dalam menyelesaikan berbagai kontradiksi di kalangan rakyat. Dipergunakan kediktatoran terhadap musuh, dan demokrasi terhadap rakyat. Inilah pelaksanaan diktatur demokrasi rakyat. Diktatur demokrasi rakyat hakekatnya adalah diktatur proletariat. Di Tiongkok, diktatur demokrasi rakyat adalah kekuasaan politik kerjasama multi-partai di bawah pimpinan Partai Komunis. Dalam menyelesaikan kontradiksi di kalangan rakyat dipergunakan metode meyakinkan, metode kritik menghindari kontradiksi yang antagonistis. Dipergunakan pedoman mengobat penyakit untuk menyembuhkan si sakit. Dewasa ini, dalam pembangunan sosialisme berkepribadian Tiongkok, membangun masyarakat yang cukup sejahtera dan harmonis, pasti akan menghadapi banyak kontradiksi dalam masyarakat. Tentulah akan banyak berlaku metode dialektika persatuan segi-segi yang bertentangan, dua bergabung jadi satu menghindari kontradiksi-kontradiksi yang antagonistis dalam memecahkan kontradiksi-kontradiksi ini.

Dalam masyarakat Indonesia, pengalaman menunjukkan di kala berlangsungnya revolusi Agustus 1945, rakyat sedang berjuang melawan kaum kolonial Belanda yang ingin kembali berkuasa. Berbagai kontradiksi terdapat dalam masyarakat. Kontradiksi antara kaum tani dengan kaum tuan-tanah feodal, kontradiksi kaum buruh lawan majikan, kontradiksi antara berbagai partai politik yang tumbuh bagaikan jamur seusai hujan, kontradiksi antara berbagai kekuatan bersenjata yang dibentuk rakyat. Kontradiksi-kontradiksi ini dipecahkan dengan metode persatuan segi-segi yang bertentangan. Tapi kontradiksi rakyat melawan kaum kolonial dipecahkan dengan metode saling mengalahkan, bahkan liwat pertempuran bersenjata. Dua jenis kontradiksi, dipecahkan dengan dua metode yang berbeda. Kedua metode itu adalah metode dialektika.


**********

2-9-2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog