Suar Suroso:
DIALEKTIKA
SENJATA MELAWAN PEMBODOHAN
II. KEMENANGAN-KEMENANGAN
MATERIALISME.
Pembodohan di Indonesia bersimaharajalela, di kala akhir abad ke-XX dan awal abad ke-XXI adalah abad globalisasi. Dunia telah maju meninggalkan zaman jahiliyah. Dunia mencatat kemenangan-kemenangan akal, ilmu pengetahuan, kemenangan besar materialisme. Manusia kian mengenal dan menguasai hukum alam semesta. Ilmu pengetahuan berkembang pesat di semua bidang. Mulai dari fisika, kimiah, biologi, genetika, astronomi, ilmu kedokteran, pertanian, penerbangan antariksa. Pandangan dunia materialisme, cari kebenaran dari kenyataan kian mempersenjatai manusia untuk mengenal dan menguasai hukum alam semesta.
Ilmu fisika berkembang pesat. Di kala mekhanika Newton tidak memadai lagi untuk menerangkan hal ihwal gerak materi yang rumit dan supra halus, dengan teori kwantum Niels Bohr, maka tampillah mekhanika kwantum yang bisa menerangkan dan menghitung gaya dan gerak yang terjadi dalam proses perobahan inti nuklir. Bersamaan dengan itu, teori relativitas Einstein membawa maju fisika hingga dapat menghitung saling hubungan massa dan energi dengan rumusnya yang terkenal: Energi sama dengan massa dikalikan dengan kwadrat kecepatan sinar. Penemuan tenaga nuklir merupakan langkah besar maju untuk memanfaatkan alam. Sampai awal abad ke XX manusia hanya mengenal dua macam gaya dalam alam semesta, yaitu gaya tarik bumi (gravitasi) dan gaya elektromagnet. Kini dikenal gaya (tenaga) nuklir yang besar sekali. Hasil besar dari mekhanika kwantum adalah, dapat membuktikan bahwa sifat-sifat benda alam, struktur atom dan molekul dapat sepenuhnya diterangkan sebagai gaya listrik antara elektron dan nuklir. Dengan mempelajari inti atom, manusia menemukan tenaga baru alam yaitu tenaga inti, tenaga nuklir yang luar biasa besarnya. Perkembangan fisika plasma, dengan fusi-nuklir telah membawa manusia sampai pada taraf menjelang mampu menciptakan energi yang tak habis-habisnya seperti matahari, menciptakan matahari buatan manusia.
Biologi berkembang sampai manusia berhasil menggunakan kloning, yang berarti tanpa liwat pembuahan telur di indung-telur, bisa menghasilkan turunan hewan sejenis. Teori evolusi Charles Darwin disusul oleh teori keturunan Johann Gregor Mendel awal abad ke-XX, kini berkembang pesat dengan penemuan-penemuan baru dalam ilmu genetika. Ilmu genetika sudah sampai pada taraf mengenaI hukum perobahan makrosom dalam sel benda hidup, hingga akan berguna dalam pengobatan untuk mengatasi penyakit Alzheimer, Parkinson dan Huntington yang menyerang otak. Juga akan berguna bagi menghadapi penyakit kanker, AIDS. Demikian pesatnya penemuan-penemuan baru dalam ilmu genetika, hingga ada kalangan yang menamakan abad ini adalah abad genetika. llmu kedokteran dengan menggunakan alat-alat modern, kini dapat mengetahui jenis kelamin bayi, jauh sebelum bayi dilahirkan. Penelitian astronomi liwat penerbangan antariksa telah sampai pada taraf menemukan planet lain yang mempunyai syarat untuk kehidupan. Berdasarkan cari kebenaran dari kenyataan, penelitian dengan menggunakan kapal ruang angkasa, menyebabkan para ahli fisika pemenang hadiah Nobel 2006, John C. Mather dan George F. Smoot menemukan sifat radiasi benda hitam, radiasi yang berasal dari ledakan raksasa, -- Big Bang – yaitu ledakan ketika lahirnya alam semesta. Dengan penemuan ini, pemahaman tentang asal usul alam semesta yang selama ini bersifat teoretis, kini berobah menjadi praktis, yaitu dapat dipantau dan diukur. Galileo Galilei yang dulunya dikutuk oleh kekuasaan agama, terpaksa diakui kebenaran pandangannya tentang ilmu tata surya.
Dalam sejarah masyarakat manusia, awal abad ke XX mencatat kemenangan besar materialisme-historis dengan dimenangkannya revolusi sosialis Oktober 1917 dibawah pimpinan Lenin. Pembangunan sosialisme dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat mendemonstrasikan kemenangan materialisme-historis yang menjadi ideologi pembimbing Partai Komunis Uni Sovyet. Kemenangan selanjutnya di pertengahan abad ke XX ditunjukkan oleh kemenangan Uni Sovyet dibawah pimpinan Stalin bersama negara Sekutu dalam Perang Dunia kedua, kemenangan perang melawan fasisme. Kemudian disusul dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat seusainya Perang Dunia.
Tapi, dengan dicampakkannya materialisme-historis oleh N.S.Khrusycyov, yaitu dengan melaksanakan gagasannya Negara Seluruh Rakyat dan Partai Seluruh Rakyat yang meninggalkan ajaran klas dan perjuangan klas, dan dilanjutkan lagi oleh M.S.Gorbacyov dengan PYERYESTROIKA I NOVOYE MISHLYENIYE (Perestroika Dan Pemikiran Baru), yaitu dengan dicampakkannya ajaran Marx dan Lenin tentang diktatur proletariat, serta selanjutnya dengan sukarela mencabut fasal Konstitusi URSS yang menjamin kedudukan memimpin dari PKUS, maka URSS ambruk, dan lenyap dari peta politik dunia. Bukannya ajaran Marxisme-Leninisme itu yang salah, atau sudah bangkrut, tapi dicampakkannya materialisme-historis, dicampakkannya filsafat Marxisme adalah akar dari kehancuran URSS. Dan ini disusul oleh brantakannya negara-negara sosialis Eropa Timur.
Demikian pula pengalaman sejarah Indonesia. Meninggalkan materialisme-historis menimbulkan bencana. Peristiwa Madiun, bukanlah pemberontakan PKI, tapi proses pembasmian pimpinan utama PKI. Terpukulnya PKI bersumber pada tidak ditrapkannya materialisme-historis dalam menilai sahabat dan musuh revolusi. Pimpinan PKI, Bung Amir Sjarifoeddin menilai Masjoemi yang sudah anti-komunis, yang dalam Urgensi Program Partainya menyatakan anti-komunisme, tetap dianggap sebagai sahabat untuk bersatu dalam Front Nasional melawan Belanda. Masjoemi diajak dan dimasukkan dalam kabinet Bung Amir, wakilnya diikut-sertakan dalam perundingan Renville. Pada saat kritis, Masjoemi membalik jadi oposisi, mencabut dukungan atas Persetujuan Renville, menarik Menteri-Menterinya dari kabinet. Menghadapi oposisi ini, dengan sukarela Perdana Menteri Amir Sjarifoeddin meletakkan jabatan. Ini berarti mencampakkan ajaran pokok materialisme-historis yaitu kekuasaan negara adalah masalah pokok dalam revolusi. Begitu Bung Amir Sjarifoeddin meletakkan jabatan, maka dalam rangka pelaksanaan strategi PERANG DINGIN, strategi the Policy of Containment -- pembasmian atas komunisme di dunia -- yang digalakkan Amerika Serikat, lapanglah jalan untuk menjadikan PKI bulan-bulanan buat dibasmi. Masjoemi masuk kabinet baru, dengan program pertama justru untuk melaksanakan Persetujuan Renville. Berkali-kali pimpinan PKI mengajak pimpinan Masjoemi untuk menggalang Front Persatuan Nasional, tapi ditolak oleh pimpinan Masjoemi yang dengan tegas mengajukan semboyan anti imperialisme dan anti komunisme.
Demikian pula, tak berdayanya PKI menghadapi pukulan akibat Peristiwa G30S, bersumber pada kesalahan pimpinan PKI yang meninggalkan ajaran materialisme-historis dalam menilai kekuatan bersenjata RI. Pimpinan PKI menilai dan mengajarkan bahwa ABRI adalah anak rakyat. Kwalitas ABRI tidak ditinjau secara materialisme-historis, yaitu tidak melihat hakekat Angkatan Darat, bahwa pimpinan tertinggi Angkatan Darat dikuasai oleh perwira-perwira hasil didikan Akademi Akademi Militer AS. Maka justru adalah Angkatan Darat yang selama ini oleh pimpinan PKI dinyatakan sebagai anak rakyat, melakukan pembasmian atas PKI.
Pada akhir abad ke-XX dan awal abad ke-XXI, kemenangan-kemenangan materialisme di demonstrasikan di negara-negara yang menjalankan pembangunan dengan mentrapkan sistim sosialis. Tiongkok yang terbelakang telah bangkit bagaikan naga menggeliat di ufuk Timur. Tak ayal lagi, pertumbuhan ekonomi nasional Tiongkok dengan rata-rata lebih sepuluh persen tiap tahun selama lebih dari dua dasa-warsa adalah demonstrasi kemenangan materialisme-historis yang menjadi ideologi pembimbing Partai Komunis yang memimpin Tiongkok. Tiongkok berhasil membebaskan ratusan juta rakyat dari kemiskinan, membangun bendungan raksasa Tiga Ngarai di Sungai Yangtse, bendungan pembangkit tenaga listrik air terbesar di dunia; membangun jalan kereta api Qinghai-Tibet, jalan kereta api tertinggi dari permukaan laut di dunia; mengorbitkan pesawat ruang angkasa dengan satu dan dua awak pesawat; siap melontarkan pesawat ruang angkasa untuk penelitian rembulan, bisa memprodusir dan mengekspor semua komoditi yang dihasilkan negeri kapitalis, mulai dari yang sederhana sampai pada yang paling rumit. Berbagai Rumah Sakit Tiongkok berhasil banyak dalam melakukan cangkok ginjal dan cangkok hati. Para ahli fisika Tiongkok telah berhasil melakukan eksperimen fusi nuklir, yang menghasilkan energi maha besar bagaikan energi matahari. Sejumlah pakar ahli ekonomi dunia menilai, bahwa kekuatan ekonomi Tiongkok sudah mencapai taraf kedua di dunia sesudah Amerika Serikat. Sukses-sukses pembangunan sosialisme berkepribadian Tiongkok ini mendemonstrasikan kemenangan materialisme-historis, dasar filsafat dari ideologi pembimbing Partai Komunis Tiongkok yang memimpin negara Republik Rakyat Tiongkok. Partai Komunis Tiongkok menjunjung tinggi ideologi pembimbing Marxisme-Leninisme, Fikiran Mao Zedong, Teori Deng Xiaoping dan Fikiran Penting Tiga Mewakili, serta secara menyeluruh melaksanakan pandangan ilmiah tentang perkembangan. Dalam pembangunan sosialisme berkepribadian Tiongkok, yang menjadi tujuan sampai pertengahan abad ini adalah membangun masyarakat Tiongkok yang cukup sejahtera dan harmonis.
Perkembangan pesat perekonomian Vietnam juga adalah demonstrasi kemenangan materialisme-historis yang menjadi filsafat ideologi pembimbing Partai Komunis Vietnam. Vietnam yang penuh puing akibat perang agresi Amerika Serikat selama belasan tahun, kini bangkit sebagai kekuatan ekonomi baru di Asia Tenggara. Bukan hanya mampu mencukupi makanan untuk rakyatnya sendiri, Vietnam telah menjadi eksportir beras, termasuk ke Indonesia. Kemajuan pesat perekonomian Vietnam ini adalah berkat pimpinan bijaksana dari Partai Komunis Vietnam, yang menjunjung tinggi ideologi pembimbingnya Marxisme-Leninisme dan Fikiran Ho Chi Minh dengan materialisme-historis dasar filsafatnya. Demikian pula Kuba yang membangun sosialisme dibawah pimpinan Partai Komunis Kuba. Dan Republik Rakyat Demokrasi Korea, bergumul mengatasi kesulitan demi kesulitan, sampai kini tetap bertahan dalam melaksanakan pembangunan negerinya, yang setengah abad yang lalu hancur lebur karena perang Korea yang dilancarkan Amerika Serikat. Kekuatan bertahannya ini didasari oleh materialisme-historis, ideologi pembimbing Partai Pekerja Korea yang dibangun dibawah pimpinan Kim Il Sung dan dilanjutkan oleh penerusnya Kim Jong Il.
Akhir abad ke XX dan awal abad ke XXI mendemonstrasikan kemenangan-kemenangan besar fikiran atas khayalan, kemenangan otak yang berfikir atas otak yang berkhayal, kemenangan filsafat materialisme atas idealisme. Dalam keadaan dunia yang demikian, di Indonesia berlarut-larut pembodohan.
Pembodohan hanya dapat dilawan dengan mengilmiahkan cara berfikir ! Cara berfikir yang ilmiah adalah cari kebenaran dari kenyataan, segala-galanya bertolak dari kenyataan ! Inilah pandangan materialisme.
*******
Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(110)
-
▼
Oktober
(109)
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- TERJEMAHAN
- EKONOMI DUNIA
- EKONOMI DUNIA
- RESENSI BUKU
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- RESENSI BUKU
- RESENSI BUKU
- RESENSI BUKU
- RESENSI BUKU
- RESENSI BUKU
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FIKSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- CATATAN FILSAFAT
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di SIA
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN,Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Rralisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN, Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- PERISTIWA MADIUN Realisasi Doktrin Truman Di Asia
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
- KUMPULAN SAJAK
-
▼
Oktober
(109)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar