Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

15 Oktober 2009

KUMPULAN SAJAK

Nurdiana:

PRAMUDYA
MENYERIBU HARI

Menggapai awan damai dan nyaman,
Merapi Singgalang tinggi menjulang,
Bak dara bersanding Bukit Barisan,
Hiasan Nusa kebanggaan Minang.

Laut Banda curam menyelam,
Menggali bumi samudera raya,
Di biru bening lautan dalam,
Penuh gelombang prahara.

Mawar melati menyebar wangi,
Indah jelita warna warni,
Di sanggul wanita harum sekali,
Mengundang sayang menawan hati.

Kala Nusantara didera orba,
Indonesia jadi neraka dunia,
Mulut umat dirajut telinga disumbat,
Mata dibutakan ditutup rapat.

Di penjara dan Buru Pramudya ditahan,
Dalam kurungan tetap berlawan,
Merangkum kata sorak pembebasan,.
Demi keadilan dan kemanusiaan.

Melampaui tinggi Singgalang Merapi,
Melewati dalam Laut Banda,
Melebihi wangi mawar melati,
Melumer baja jeruji penjara,
Secemerlang sinar mentari pagi,
Menelanjangi dosa kejahatan tiran,
Menyenandungkan dendang umat berlawan,
Demi kebebasan dan keadilan,
Bak mercu suar penunjuk jalan,
Nilai abadi karya Pramudya .

Russia bangga Pusykin Mayakovski,
Tolstoy Ostrovski dan Maxim Gorki,
Tiongkok kuno memendam Qu Yuan,
Disusul Li Bai, Lu Xun, Mao Dun …. Ai Qing.

Dunia kaya pujangga sastra,
Indonesia berurun Pramudya.


17 April 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog