Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

12 Oktober 2009

KUMPULAN SAJAK

Nurdiana:

KERJA YANG CIPTA
KEAJAIBAN DUNIA (15)

TEMBOK BESAR

III

(KISAH WANG ZHAO-JUN *)

Bukan dongeng kisah khayali,
Dalam sejarah sungguh terjadi,
Di abad pertama tahun Masehi,
Wang Zhao-jun jelita dari Zigui**).

Demi membela keluarga,
Dari ancaman kerajaan,
Wang Zhao-jun rela masuk istana,
Jadi selir Maharaja Yuan***).

Banyak selir dalam istana,
Dikenal Raja dari lukisan,
Karena tak mampu suap pelukis,
Wang Zhao-jun dilukis jadi tak cantik.

Maka Wang Zhao-jun tak dikenal Raja,
Hidup sedih dilanda duka,
Lama dambakan kebebasan,
Harapkan keluar dari istana.

Masa dinasti Han berkuasa,
Tembok Besar benteng pertahanan,
Membendung serangan dari Utara,
Memisah Xiongnu dan bangsa Han.

Abad pertama tahun Masehi,
Kerajaan Xiongnu kirim utusan
Menghubungi kerajaan Han,
Melamar seorang puteri,
Untuk jadi permaisuri,
Dan janji mengikat perdamaian.

Lamaran diterima Maharaja Yuan,
Dipilihkan selir dalam istana,
Wang Zhao-jun sedia sukarela,
Demi lamaran meninggalkan istana.

Perpisahan pakai upacara,
Wang Zhao-jun dikirim ke Utara,
Kaisar menemukan si jelita,
Wanita tercantik dalam istana,
Mau mengawini jadi permaisuri,
Sudah terlambat tak ada daya.

Wang Zhaojun dapat amanat,
Pesan Raja demi negara,
Keluar istana liwati Tembok Besar,
Ke Gurun Gobi usahakan perdamaian.

Mendamaikan Xiongnu dan bangsa Han,
Dari musuhan jadi persahabatan,
Tugas mulia membendung perang,
Demi keselamatan dinasti Han.

Betapa sedih datang melanda,
Wang Zhao-jun berhati gundah,
Meninggalkan kampung tercinta,
Pergi ke negeri antah berantah.

Di balik sedih melukai hati,
Bangga terpendam dalam kalbu,
Berbuat jasa demi negeri,
Han dan Xiongnu bisa bersatu.

Wang Zhao-jun tinggalkan kampung,
Ke Utara menunggang kuda,
Kawin dengan Khan****) bangsa Xiongnu,
Perdamaian tercipta antara dua bangsa.

Di kala Khan meninggal dunia,
Wang Zhao-jun ingin kembali pulang,
Kerajaan Han memintanya,
Adat Mongolia harus dipegang,
Kawin lagi dengan penerus Khan,
Dan tetap tinggal di Mongolia

Bertarung fikiran dan perasaan,
Ingin pulang hasrat di hati,
Demi persatuan Xiongnu dan Han,
Putusan tak pulang ditaati,

Wang Zhao-jun sungguh berjasa,
Korbankan perasaan dan keinginan,
Melumer bendungan Tembok Raksasa,
Bertahan hidup di Mongolia,
Demi membangun persatuan bangsa,
Dapat pujaan jadi teladan.

Penyair Li Bai *****) merangkum sajak:,

Rembulan terbit di Timur menyinari istana Han,
Si Jelita kawin di Barat tak kan pulang kembali,
Di pegunungan Mongolia bunga-bunga beku di musim salju,
Yang beralis semut-beriring patah hati,
Dimakamkan di padang pasir,
Hidupnya papa nestapa,
Matinya meninggalkan Makam Hijau,
Menggugah hati umat untuk kasihan.

Dan Du Fu******) menulis:

Tembok Besar oleh Si Jelita dilintasi,
Dan lenyap di Gurun Gobi,
Meninggalkan Makam Hijau bagai ucapan selamat malam
Pada mentari tenggelam.

Kisah Wang Zhao-jun di paparkan,
Banyak karya lukis dan sastra,
Di Mongolia dibangun patung,
Puja sanjungan bagi Wang Zhao-jun.

Tembok Besar keajaiban dunia,
Membendung serangan dari Utara,
Mencegah terjadi saling menyerang.
Jadi pemisah kedua bangsa.

Wang Zhao-jun lintasi gerbang istana,
Berbaju indah sutera merah,
Sambil berurai air mata,
Peluk kecapi menunggang kuda.

Tembok Besar pun diliwati,
Masuk merancah Gurun Gobi,
Kawini Khan jadi permaisuri,
Dua bangsa jadi berdamai.

Tembok Besar yang menakjubkan,,
Tak lagi memisah kedua bangsa,
Si Jelita berjasa mempersatukan,
Menambah kisah Tembok Raksasa.

Tembok Besar keajaiban dunia,
Menakjubkan sungguh mempesona,
Memendam dongeng kisah sejarah,
Bukannya rahmat kurnia dewa,
Dicipta darah dan air mata,
Bantingan tulang kaum pekerja.

Kerja manusia lah
Yang mencipta,
Tembok Besar
Keajaiban dunia.


Keterangan:
*) Wang Zhao-jun adalah salah seorang dari empat wanita tercantik dalam sejarah Tiongkok kuno. Tiga lainnya adalah:1. Xi Shi (tahun 487 sebelum Masehi), permaisuri Raja Fu Chai kerajaan Wu. 2. Diao Chan (abad ke-III Masehi) selir Dong Zhuo yang ambisius, memainkan peranan penting di zaman Tiga Kerajaan, dan 3. Yang Gui-fei (713-756 Masehi), permaisuri Maharaya Xuan Zong, Dinasti Tang.
**) Zigui, sekarang masuk provinsi Hubei.
***) Maharaja Yuan Di (tahun 48-33 sebelum Masehi), Dinasti Han Barat.
****) Khan, Khan Huhanxie, Kepala Etnik Xiong-nu, Mongolia.
*****) Li Bai (701-762 Masehi) penyair besar Dinasti Tang.
******) Du Fu (712-770 Masehi) penyair besar Dinasti Tang.


******

29-8-2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog