Bungarampai ini berisi tulisan-tulisan, baik yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku, mau pun yang belum atau tidak dibukukan.

11 Oktober 2009

KUMPULAN SAJAK

Nurdiana:

KEAJAIBAN KERJA (4)

Nilai lebih adalah:
Upah kerja yang tak dibayar,
Adalah batu alas penghisapan kapitalis.*)

(Frederick Engels)


Kerja manusia sungguh berjasa:
Ciptakan kebutuhan hidup manusia,
Sampai ciptakan keajaiban dunia,
Manusia pun tercipta berkat kerja.

Berabad-abad semenjak purba,
Tak henti-henti manusia bekerja,
Hasil kerja bisa dipakai,
Berisi nilai pakai,
Bisa ditukar,
Berisi nilai tukar.

Nilai tukar membuka pasar,
Perdagangan lahirkan laba,
Beli murah jual mahal,
Pemilik modal meraup laba.

Berkembang pasar perdagangan,
Yang bernilai-pakai diperjual-belikan,
Tenaga kerja punya nilai pakai,
Tenaga kerja pun jadi barang dagangan.

Pemilik pabrik membeli tenaga kerja,
dibayar dengan upah kerja,
kerja buruh ciptakan nilai,
Nilai pakai dan nilai tukar,
Ini menjadi milik fabrikan.

Berlangsung proses:
Pembelian tenaga kerja,
Pembayaran upah buruh,
Yaitu harga tenaga kerja,.
Kerja menghasilkan nilai pakai dan nilai tukar,
Hasil kerja dipasarkan,
Harganya lebih besar
dari biaya**) menghasilkannya,
Pemilik modal dapat laba,
Itulah nilai lebih,
nilai yang dihasilkan oleh kerja
tapi tak jadi milik si pekerja,
yang sesungguhnya upah yang tak dibayar.

Kian lama buruh bekerja,
kian besar nilai lebih yang diciptakan,
kian besar laba yang masuk kantong fabrikan,
kian besar upah yang tak dibayar,
kian dalam penghisapan terhadap kaum pekerja.
Nilai lebih adalah penghisapan kapitalis atas kaum pekerja.

Pekerja ciptakan kebutuhan manusia
sampai keajaiban dunia,
Sebagian hasil kerjanya dirampas penghisap,
Kian bekerja kian sengsara,
Selagi pemilik modal yang kuasa.

Teori nilai lebih
Membongkar rahasia
Penghisapan kapitalis
Atas kaum pekerja.


Keterangan:

*) Baca Frederick Engels:Anti Duhring, Foreign Languages Publishing House, Moscow 1959, hal. 282-283)
**) Biaya menghasilkan termasuk upah buruh, bahan baku yang diolah, ongkos alat-alat kerja.

*****

7-9-2009.

(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog