Nurdiana
KEAJAIBAN KERJA (8)
DIRGAHAYU ENAM PULUH TAHUN
REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
Menakjubkan, luarbiasa:
Kawan dan lawan kagum terpesona,
Di kala dunia dilanda musibah,
Krisis terhebat dalam sejarah,
Di Timur bangkit naga raksasa,
Mengusung Bendera Merah.
Di pertengahan abad duapuluh,
Megah menggema sangkakala:
Dong Fang Hong 1) Tai Yang Sheng,
Zhong Guo chu lai liao ge Mao Ze-dong,
Merah di ufuk Timur mentari terbit menyingsing,
Di Tiongkok tampil Mao Zedong,
Bangsa yang dihina orang sakit asia,
Bangkit menggeliat,
Diilhami kumandang:
Bangunlah kaum yang terhina, 2）
Bangunlah kaum yang lapar !
Di ujung abad duapuluh,
Perang Dingin memetik imbuh,
Tembok Berlin rubuh,
Uni Sovyet dan sosialisme Eropa Timur luluh,
Bergendang paha kaum modal pongah,
Pemenang Perang Dingin mengoceh gegabah,
Sosialisme punah lah sudah,
Dunia sampai di akhir sejarah.
Tiongkok pun digoncang huru hara,
Atas nama demokrasi mau gulingkan kekuasaan Tiongkok baru,
Peristiwa berdarah,
Perjuangan hidup mati,
Menentukan nasib sosialisme di Tiongkok,
Dimenangkan pembela sosialisme.
Yakin sosialisme menang dalam perlombaan damai,
Deng Xiaoping tampil dengan serentetan pandangan baru:
Tiongkok tangguh tempuh perobahan dan politik pintu terbuka,
Masuki semua lembaga dunia,
Sampai tigabelas tahun berunding masuk WTO,
Bertarung dalam perdagangan dunia.
Miskin itu bukanlah sosialisme, 3)
Untuk keluar dari kemiskinan,
Harus kembangkan produksi,
Cengkam tugas utama sosialisme,
Membebaskan dan mengembangkan tenaga produksi, 4)
Membangkitkan rakyat kerja, kerja dan kerja,
Asal menangkap tikus,
Kucing hitam atau pun putih adalah kucing yang baik, 5)
Bolehkan sebagian orang kaya duluan dengan jalan yang sah,
Pasar berguna bagi kapitalisme,
Juga bagi sosialisme,
Tiongkok membangun ekonomi pasar sosialis,
Bergeloralah kehidupan pasar,
Dimana-mana berlomba membangun,
Desa nelayan berobah wajah,
Shen Zhen jadi kota modern metropolitan,
Produksi meluap melimpah ruah,
Mengaliri seluruh jagat,
AS dan Eropa mulai main cegat.
Berkumandang senandung Chun Tian De Gu Shi, 6)
Kisah Musim Semi, memuja Deng Xiaoping,
Pelopor reformasi dan politik terbuka,
Tiongkok melejit ke permukaan.
Pakai pedoman:
Satu negara dua sistim,
Dengan damai Hongkong dan Macao
kembali ke pangkuan Tiongkok.
Padang pasir Gobi dan Karakorum ditertibkan penghijauan,
Sungai Yang Tse dan Sungai Kuning yang garang,
Dijinakkan orang,
Memanfaatkan Sungai Yang Tse:
Dibangun Bendungan Tiga Ngarai dan Ge Zhou Ba 7)
pembangkit tenaga listrik air terbesar di dunia,
Dibangun jalan kereta api Xinjiang-Tibet mendaki puncak dunia,
Teluk Hangzhou diselendangi jembatan raksasa menyeberangi laut,
Merentang jembatan menghubungkan Hongkong Shenzhen dan Zhuhai,
Orbitkan pesawat ruang angkasa berawak,
Selenggarakan Olimpiade termegah dalam sejarah,
Kaum tani dibebaskan dari semua pajak,
Ratusan juta petani tua mulai dapat pensiun di pedesaan,
Tiongkok jadi pemilik valuta asing terbesar di dunia,
Bukan lagi meminjam,
Malah menyumbang dana penyangga IMF,
Dari negeri berhutang berobah jadi penghutang,
Demikianlah wajah sosialisme Tiongkok..
Di kala terjadi krisis keuangan Asia，
Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, negeri-negeri Asia
Dilanda bencana,
Tiongkok tak goyah.
Pecah krisis moneter terdahsyat dalam sejarah,
Dominasi dollar rontok,
Bank-bank raksasa dan Industri mobil Amerika porak poranda,
Tiongkok tegak tak goyah.
Di kala dunia heboh senjata nuklir,
Di Dewan Keamanan PBB，
Hu Jintao mengumumkan lagi:
Tiongkok tak akan pertama menggunakannya.
Lebih hebat dari karya ribuan tahun sejarah,
Lebih megah dari membangun sfinks, piramid, Tembok Raksasa,
Lebih agung dari membangun Taj Mahal dan Aya Sofia,
Lebih bermanfaat dari membangun semua keajaiban dunia,
Bagai bersuluh matahari,
Jelas-jemelas terang benderang,
Tiongkok bangun mengagumkan mempesona dunia,
Mencipta hidup bahagia seperlima umat manusia.
Dikatakan punah,
Ternyata kiprah,
Sosialisme berjaya,
Di Timur bumi raya.
Membangun dunia damai harmonis,
Cita-cita dijunjung Tiongkok sosialis.
Kini berumur enam dasawarsa,
Tiongkok Baru tercipta berkat kerja.
Bukan hidup gampang berhutang,
Bukan budaya besar pasak dari tiang,
Bukan non-stop mencetak uang,
Bukan spekulasi saham manipulasi bank.
Bukan tafakur hanya merenung,
Menanti rahmat berkah Sang Hyang,
Tapi ber-Kakek Pandir Memindahkan Gunung 8),
Kerja, kerja dan kerja membanting tulang.
Kerja mahapencipta,
Keajaiban kerja:
Ciptakan Tiongkok Baru perkasa,
Mercu suar sosialisme dunia !!!
Keterangan:
1) Dong Fang Hong, Merah Di Ufuk Timur, lagu rakyat memuja Mao Zedong.
2) Dua baris pertama dari Himne Internasionale.
3) Diucapkan Deng Xiaoping di kala menerima seorang tamu asing.
4) Ajaran dalam Teori Deng Xiaoping, yang menyatakan bahwa tugas utama sosialisme adalah membebaskan dan mengembangkan tenaga produktif.
5) Pepatah rakyat Si Chuan yang dipopulerkan Deng Xiaoping untuk memajukan produksi Tiongkok.
6) Nyanyi pujaan bagi Deng Xiaoping.
7) Dua bendungan raksasa di sungai Yang Tse, pembangkit tenaga listrik terbesar di dunia.
8) Kakek Pandir Memindahkan Gunung, sebuah dongeng rakyat Tiongkok yang terkenal, dikutip Mao Zedong dalam karyanya Mengabdi Rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar